Kategori: musik

Dalam musik sobat akan mengenal istilah oktaf. Apakah oktaf itu?

[ez-toc]

Apakah Oktaf Itu?

Perhatian contoh berikut !

C – D – E – F – G – A – B – C’

Nada diatas dimulai dari C kemudian naik ke D E dan seterusnya sampai pada C lagi. Namun nada C yang terakhir adalah nada C tinggi

Jarak antara C dan D adalah 1 nada, jarak antara E dengan F adalah setengah nada

Nah jarak antara nada C dengan C’ dinamakan satu oktaf atau dapat dikatakan pula naik satu oktaf. Demikian pula sebaliknya jarak antara C’ dengan C dinamakan turun 1 oktaf

Baca Juga

• Tangga Nada Dan Jarak Antar Nada
• Nada Pada Piano Atau Keyboard
• Memahami Bentuk-bentuk Akord

Biasanya sebuah nada dengan satu oktaf lebih tinggi ditulis dengan tanda aksen (‘) atau dobel aksen (“). Contoh C’, C”

Satu oktaf menyatakan sebuah nada yang mempunyai frekuensi 2 kali lipat dari suara asalnya

• Jarak antara C dengan C’ adalah 1 oktaf
• Jarak antara D dengan D’ adalah 1 oktaf
• Jarak antara E dengan E’ adalah 1 oktaf
• Jarak antara F dengan F’ adalah 1 oktaf
• Jarak antara G dengan G’ adalah 1 oktaf
• Jarak antara A dengan A’ adalah 1 oktaf
• Jarak antara B dengan B’ adalah 1 oktaf
• Jarak antara C’ dengan C” adalah 1 oktaf
• Jarak antara C dengan C” adalah 2 oktaf

Jika sebuah nada mempunyai jarak 1 oktaf lebih tinggi maka frekuensinya adalah 2 kali lipatnya, jika 2 oktaf maka frekuensinya adalah 4 kali lipatnya

Jika mempunyai jarak 1 oktaf lebih rendah maka frekuensinya adalah setengahnya, jika 2 oktaf lebih rendah maka frekuensinya adalah seperempatnya

Pada gitar nada-nada pada fret ke 12 adalah 1 oktaf lebih tinggi dengan nada loss senar atau saat senar tidak ditekan pada fret manapun

Jika sobat memainkan melodi pada fret 12 ke atas maka susunan nadanya sama seperti fret 1, 2 ,3 dst karna nada-nadanya sama seperti awal

Baca Juga

• Mengenal Bagian Gitar serta Fungsinya
• Mengenal Transpose Nada Beserta Fungsinya

Pada musik dangdut koplo terutama pada piano rhythm akord yang digunakan oleh tangan kanan lebih tinggi satu oktaf lebih tinggi dari tangan kiri. Nada yang dibunyikan sama hanya saja 1 oktaf lebih tinggi

Nah mudahkan memahami pengertian oktaf

Artikel kali ini pastinya akan membantu sobat yang baru saja belajar piano. Kali ini yang akan dibahas adalah tentang kunci mayor dan minor serta bentuk-bentuknya pada alat musik piano. Dengan memahami hal ini tentunya akan mempermudah sobat karna sebenarnya terdapat banyak bentuk-bentuk kunci mayor dan minor

Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan tentang akord dan jenisnya namun belum dijelaskan tentang bentuk-bentuk akord. Jadi lanjutkan membaca

[ez-toc]

Kunci Mayor Dan Minor Serta Bentuk-bentuknya

Kunci mayor merupakan kunci yang menggunakan urutan 1 – 3 – 5 pada tangga nada diatonik. Sedangkan kunci minor menggunakan urutan 1 – 2½ – 5

Baca Juga

• Memahami Tangga Nada Diatonik
• Memahami Tangga Nada Pentatonik
• Tangga Nada Dan Jarak Antar Nada

Contoh pada akord Cmayor tuts pada piano yang ditekan adalah

• Tuts pertama = do = C
• Tuts ketiga = mi = E
• Tuts kelima = sol = G

Nah urutan 1 – 3 – 5 atau do – mi – sol atau C – E – G disebut sebagai akord bentuk pertama.

Bentuk-bentuk akord yang sering digunakan pada piano terdiri dari 3 jenis yaitu

1. Akord bentuk pertama
2. Akord bentuk kedua
3. Akord bentuk ketiga

Berikut masing-masing penjelasan tentang bentuk akord diatas

Akord Bentuk Pertama

Akord bentuk pertama jenis mayor menggunakan urutan nada 1 – 3 – 5 seperti seperti yang telah dijelaskan diatas

Contoh lain adalah :

• C = C – E – G
• Dm = D – F – A
• Em = E – G – B
• F = F – A – C

Akord Bentuk Kedua

Sebenarnya semua nada-nadanya adalah sama seperti bentuk pertama hanya saja urutan nadanya berbeda. Akord bentuk kedua awal nadanya menggunakan nada kedua dari akord bentuk pertama

Contoh akord bentuk kedua

• C = E – G – C
• Dm = F – A – D
• Em = G – B – E
• F = A – C – F

Akord Bentuk Ketiga

Akord bentuk ketiga menggunakan nada awal menggunakan nada ketiga dari akord bentuk pertama

Contoh akord bentuk ketiga

• C = G – C – E
• Dm = A – D – F
• Em = B – E – G
• F = C – F – A

Intinya adalah baik akord bentuk pertama, kedua, maupun ketiga unsur nada yang digunakan adalah sama hanya saja urutannya saja yang berbeda.

Baca Juga

• Mengenal dan Mempelajari Apa Itu Tangga Nada Kres dan Mol
• Mengenal Transpose Nada Beserta Fungsinya
• Apakah Oktaf Itu?

Dengan dengan memahami bentuk-bentuk akord akan membantu sobat terutama dalam bermain piano karna sobat dapat berpindah akord dengan memilih ketiga jenis akord diatas. Dan tentunya lebih mudah dari pada harus naik akord satu oktaf. Semoga bermanfaat

Dalam seni musik selain tangga nada diatonik ada tangga nada lain yang juga sering digunakan yaitu tangga nada pentatonik. Jadi memahami pengertian serta jenis-jenis tangga nada pentatonik akan membantu sobat dalam bermain musik. Nada pentatonik seringkali digunakan oleh pemain gitar untuk memainkan melodi.  Lanjut ke penjelasannya apakah tangga nada pentatonik itu?

[ez-toc]

Apakah Tangga Nada Pentatonik Itu?

Tangga nada pentatonik merupakan jenis tangga nada yang terdiri dari 5 nada dalam satu oktafnya. Hal ini berbeda dengan tangga nada diatonik dimana mempunyai 7 buah nada

Kelima nada pada tangga pentatonik sebenarnya juga berasal dari nada diatonik. Baca Tangga nada diatonik

Dalam tangga nada pentatonik nada yang digunakan adalah

1 – 2 – 3 – 5 – 6 – 1

atau

do re mi sol la do

Nada-nada ini sering digunakan dalam jenis musik blues dan lagu-lagu jawa. Berbagai alat musik Jawa menggunakan jenis tangga nada pentatonik

Dalam lagu Jawa tangga nada ini disebut juga dengan slendro

Baca Juga

• Pengertian Scale Dan Jenis-jenisnya
• Tangga Nada Dan Jarak Antar Nada
• Mengenal dan Mempelajari Apa Itu Tangga Nada Kres dan Mol

Contoh Lagu Jawa Yang Menggunakan Nada Pentatonik

Berikut merupakan jenis lagu jawa yang menggunakan nada-nada pentatonik

• Caping gunung
• Gubuk Asmoro
• Getuk
• Gelang kalung

pada lagu-lagu tersebut nada yang digunakan adalah 1 – 2 – 3 – 5 – 6 – 1

Sama seperti tangga diatonik pada pentatonik juga terdapat juga terdapat pentatonik mayor dan pentatonik minor

Memahami Jenis-jenis Tangga Nada Pentatonik

Tangga Nada Pentatonik Mayor

Pada pentatonik mayor nada pertama dimulai dari do. Jadi urutannya adalah

1 – 2 – 3 – 5 – 6 – 1

atau

do re mi sol la do

Tangga Nada Pentatonik Minor

Pada tangga pentatonik minor nada pertama dimulai dari la jadi urutan nadanya adalah sebagai berikut

6 – 1 – 2 – 3 – 5 – 6

atau

la do re mi sol la

Antara jenis pentatonik mayor dan minor sebenarnya nada-nada yang digunakan adalah sama hanya awal nadanya saja yang berbeda.

Demikian sedikit ulasan mengenai nada pentatonik. Semoga dapat menambah wawasan sobat

Dalam dunia musik ada banyak sekali jenis tangga nada salah satunya adalah tangga nada diatonik. Sebenarnya terdapat banyak sekali tangga nada selain jenis tangga diatonik namun yang sering digunakan adalah tangga nada ini. Jadi dengan mempelajarinya pengertian serta jenis-jenis tangga nada diatonik akan membantu mempermudah sobat dalam bermain musik terutama bermain melodi. Nah apakah tangga nada diatonik itu?

[ez-toc]

Apakah Tangga Nada Diatonik Itu?

Tangga nada diatonik adalah jenis tangga nada yang tersusun atas 7 buah nada yaitu C, D, E, F, G, A, B. Tangga nada ini sering dinyatakan dengan do re mi fa sol la si do Dimana C menjadi do

Pada piano tangga nada ini sudah tersusun rapi pada tuts putih jadi lebih mudah dimainkan. Sedangkan pada gitar jika sobat ingin memainkannya maka sobat harus mengetahui scalenya terlebih dahulu. Baca Apa Itu Scale dan Peran Pentingnya Dalam Dunia Gitar?

Jenis-jenis Tangga Nada Diatonik

Terdapat 2 jenis yaitu jenis tangga nada diatonik mayor dan tangga nada diatonik minor

Tangga nada diatonik mayor

Tangga nada diatonik mayor dimulai dari C sebagai awal nada jadi urutannya adalah

C – D – E – F – G – A – B – C

atau bisa juga dengan

do re mi fa sol la si do

Tangga nada jenis mayor sering digunakan pada lagu-lagu yang bersifat riang gembira

Gambar berikut merupakan susunan nada diatonik mayor pada piano

Tangga nada diatonik minor

Pada tangga nada minor nada pertama dimulai dari A. Jadi urutannya adalah sebagai berikut

A – B – C – D – E – F – G – A

Atau

la si do re mi fa sol la

Tangga diatonik minor sering digunakan pada lagu-lagu yang bersifat sedih.

Baca Juga

• Mengenal dan Mempelajari Apa Itu Tangga Nada Kres dan Mol
• Pengertian Akord Serta Fungsinya
• Memahami Notasi Angka dan Notasi Balok

Terkadang dalam sebuah lagu nada do tidak selalu di C, bisa di D, E, F dan lain sebagainya. Jadi sobat harus berlatih untuk mencari do re mi fa sol la si yang tepat.

Demikian sedikit ulasan tentang apakah tangga nada diatonik itu serta jenis-jenis tangga nada diatonik. Semoga dapat menambah wawasan sobat

Bagi pencipta musik, mixer audio sudah tidak terdengar asing lagi. Banyak dari pencipta lagu menggunakan mixer audio untuk menunjang aktivitas mereka sebagai pelaku industri musik. Kini, tidak sedikit dari produser musik yang kerap menawarkan produk mixer audio kepada konsumen. Jika Anda belum paham apa itu mixer audio, maka Anda mengakses artikel yang tepat. Berikut ini Anda akan kami ajak untuk mengenal mixer audio dan fungsinya.

[ez-toc]

Apa itu mixer audio?

Untuk mengenal mixer audio dan fungsinya, Anda harus paham apa itu Mixer Audio. Mixer audio adalah alat yang sampai sekarang masih belum digantikan oleh teknologi baru. Mixer audio berperan banyak dalam bidang yang terkait dengan reinforcement audio.

Alih-alih digantikan dengan teknologi baru, orang-orang mengembangkan mixer audio ini menjadi semakin canggih dan efisien.

Fitur-fitur mixer audio sudah mulai dikembangkan dan mendapat respon positif dari para penggunanya. Fitur-fitur baru dan disempurnakan semakin banyak, mulai dari yang awalnya hanya menggunakan prosesor analog, kini memakai prosesor digital.

Baca juga

• Perbedaan Pickup Aktif dan Pasif
• Jenis-jenis Alat Musik serta Fungsinya
• Penjelasan Tentang MIDI

Fungsi dari mixer audio

Untuk mengenal mixer audio dan fungsinya, selanjutnya adalah fungsi. Fungsi dari mixer audio adalah sebagai alat pencampuran atau pengolahan dari sinyal-sinyal audio yang masuk melalui channel input yang berbeda pada sound system.

Sinyal-sinyal tersebut kemudian digabungkan didalam satu proses penyampuran melalui preamp yang dimiliki dan akhirnya dikeluarkan kembali dalam satu kesatuan suara yang utuh. Selain sebagai tempat proses, mixer audio juga memiliki fungsi sebagai tempat balancing atau menyeimbangkan sinyal-sinyal tersebut.

Bagian-bagian dari mixer audio

Tidak afdol rasanya jika mengenal mixer audio dan fungsinya tanpa mengetahui bagian-bagian dari mixer audio. Sebagai penyempurnaan dari proses penyampuran, mixer sound pun dibekali dengan bagian-bagian yang membantu. Bagian-bagian tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

Channel input

Berfungsi sebagai tempat pembagian input sinyal dari instrumen yang akan diolah.

Gain potensio

Sebagai pengatur nilai headroom dari instrumen pada channel input sehingga input instrument tak mengalami peak.

Parametrik equalizer

Sebagai pengatur frekwensi channel input atau sebagai pewarna frequensi dari sebuah instrumen.

Tombol low cut

Sebagai pengurang dari frequensi low yang berlebih,biasanya akan memotong frequensi dibawah 80hz.

Pre-gain

Pre-gain biasanya ada pada Aux optional, sehingga Aux tak terganggu oleh fader volume dan menggunakan preamp tersendiri.

Aux potensi meter

Biasa digunakan sebagai output monitoring,juga sebagai input untuk sub woofer yang disetting secara terpisah dengan menggunakan system biamp.

Panning potensio

Sebagai pemecah stereo output main,sehingga sinyal hasil olahan dapat diarahkan sesuai dengan keinginan user,apakah sinyal tersebut akan dominan di left (kiri) atau right (kanan).

Baca juga

• perbedaan audio mono dan stereo
• cara mengubah input stereo menjadi mono
• pengertian dan fungsi amplifier

Fader volume

Sebagai kontrol besaran volume yang akan keluar pada main output atau master output.

Sudah mengenal mixer audio dan fungsinya dengan detail hingga bagian-bagiannya kan? Mixer audio adalah salah satu alat yang paling penting dalam pertunjukan langsung baik itu di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Pastikan Anda memilih mixer audio yang berkualitas ya.

Selama ini dalam dunia chord musik mungkin kita telah mengenal banyak istilah chord. Di antara istilah tersebut ada istilah yang cukup banyak disebut, yaitu tangga nada kres dan mol. Untuk yang baru saja belajar musik mungkin ada yang masih bingung terkait kedua tangga nada ini.

[ez-toc]

Membedah Tangga Nada Kres dan Mol

Salah satu hal yang harus dipahami pemain gitar adalah tangga nada. Lalu sebenarnya apa tangga nada itu? Jadi tangga nada adalah sebuah rangkaian not yang memiliki susunan sesuai dengan urutan abjad. Biasanya urutan tersebut akan ditulis dengan menggunakan huruf besar.

Dalam rangkaian tangga nada di dalam chord gitar terdapat berbagai macam istilah. Di antara istilah-istilah tersebut mungkin sudah ada yang sering mendengar tentang tangga nada kres dan mol. Apa itu tangga nada kres dan mol?

Tangga nada kres sendiri adalah tangga nada yang fungsinya adalah menaikkan nada namun hanya dalam jumlah setengah (menaikkan setengah nada). Hal yang berbeda dilakukan oleh tangga nada mol dimana memiliki fungsi untuk menurunkan nada namun hanya dalam jumlah setengah (menurunkan nada setengah).

Perbedaan Tangga Nada Kres dan Mol

Kedua tangga nada ini memang dapat dikatakan tak terpisahkan. Inilah yang kemudian membuat banyak orang sering salah mengenali kedua tangga nada ini. Padahal sebenarnya keduanya memiliki beberapa perbedaan. Apa saja perbedaan tangga nada Kres dan mol? Berikut beberapa di antaranya.

Simbol Tangga Nada

Perbedaan yang pertama hadir dari simbol tangga nada. Dalam chord mungkin banyak yang menemukan simbol tangga nada seperti pagar (#), ini adalah simbol tangga nada yang digunakan untuk kres. Jadi ketika menemukan tangga nada seperti ini A#, berarti adalah chord A yang dinaikkan setengah.

Bagaimana dengan simbol tangga nada mol? Untuk simbol tangga nada mol adalah serupa huruf b (b). Tentunya tak perlu bingung lagi saat menemukan chord Db, berarti adalah chord D yang diturunkan setengah.

Awal Tangga Nada

Perbedaan tidak hanya datang dari simbol tangga nada saja. Pasalnya ada perbedaan lain yang hadir, yaitu dari perhitungan awal tangga nada dasar. Apa saja perbedaan yang mendasari kedua tangga nada tersebut?

Pada tangga nada kres, penentuan untuk tangga nada pertama (1#), dihitung mulai dari nada pada tangga nada dasar kelima. Hal berbeda terjadi dari tangga nada mol, dimana penentuan tangga nadanya dimulai dari tangga nada keempat pada tangga nada yang sebelumnya.

Baca juga

• Tangga Nada Dan Jarak Antar Nada
• Memahami Tanda Birama, Jenis Serta Fungsinya
• Pengertian Notasi Angka dan Notasi Balok

Meski memiliki simbol dan awal tangga nada yang berbeda, namun kedua tangga nada tersebut memiliki persamaan. Hal yang dimaksud adalah terkait dengan rumus urutan tangga nada yang sama.

Karna fungsi kres (#) adalah untuk menaikkan setengah dan mol (B) untuk menurunkan setengah, maka:

• C# = Db = Cis = Des
• D# = Eb = Dis = Es
• E# = F = Eis
• F# = Gb = Fis = Ges
• G# = Ab = Gis = As
• A# = Bb = Ais = Bes
• B# = C = Bis

Cara Mudah Menghafal Tangga Nada Kres dan Mol

Dengan tips berikut sobat dapat dengan mudah menghafal tangga nada kres dan mol

Menghafal Tangga Nada Mayor 1# – 7#

Untuk menghafal tangga nada 1# – 7# hafalkan kata-kata berikut

“Gado-Gado Denpasar Amat Enak Banyak Fistamin Cis”

Berikut cara menggunakannya

• Gado-gado = G = Tangga nada 1#
• Denpasar = D = Tangga nada 2#
• Amat = A = Tangga nada 3#
• Enak = E = Tangga nada 4#
• Banyak = B = Tangga nada 5#
• Fistamin = F# = Tangga nada 6#
• Cis = C# = Tangga nada 7#

Jadi tangga nada 1# adalah tangga nada yang dimulai dari nada dasar G, Tangga nada 2# dimulai dari D dan seterusnya seperti urutan diatas

Setelah sobat mengetahui nada dasarnya sobat tinggal mencari do re mi fa sol la si do menggunakan nada dasar tersebut. Dengan jarak 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½

Contoh

• Natural Do = C ==> C – D – E – F – G – A – B – C
• Do = G ==> G – A – B – C – D – E – F# – G
• Do = D ==> D – E – F# – G – A – B – C# – D
• Do = A ==> A – B – C# – D – E – F# – G# – A
• Do = E ==> E – F# – G# – A – B – C# – D# – E
• Do = B ==> B – C# – D# – E – F# – G# – A# – B
• Do = F# ==> F# – G# – A# – B – C# – D# – E# – F#
• Do = C# ==> C# – D# – E#  – F# – G# – A# – B# – C#

Baca Juga

• Apa Itu Scale dan Peran Pentingnya Dalam Dunia Gitar?
• Piano vs Gitar, Lebih Mudah Mana Memainkannya?
• Cara Mudah Belajar Chord Gitar Untuk Pemula. Cepat Bisa!

Menghafal Tangga Mayor 1b (mol) – 7b (mol)

Caranya sama seperti diatas hanya saja sekarang menggunakan tangga mol (b)

“Farida Besok Esok Akan Dolan Gunung Cebol”

Jadi seperti ini

• Farida = F = Tangga nada 1b
• Besok = B = Tangga nada 2b
• Esok = E = Tangga nada 3b
• Akan = A = Tangga nada 4b
• Dolan = D = Tangga nada 5b
• Gunung = G = Tangga nada 6b
• Cebol = C = Tangga nada 7b

Berikut merupakan susunan tangga nada mulai dari 1b – 7b

• Natural Do = C ==> C – D – E – F – G – A – B – C
• Do = F ==> F – G – A – Bb – C – D – E – F
• Do = Bb ==> Bb – C – D – Eb – F –  G – A – Bb
• Do = Eb ==> Eb – F – G – Ab – Bb – C – D – Eb
• Do = Ab ==> Ab – Bb – C – Db – Eb – F – G – Ab
• Do = Db ==> Db – Eb – F – Gb – Ab – Bb – C – Db
• Do = Gb ==> Gb – Ab – Bb – Cb – Db – Eb – F – Gb
• Do = Cb ==> Cb – Db – Eb – Fb –  Gb – Ab – Bb – Cb

Semua nada dasar menggunakan tanda mol (b) kecuali untuk nada F pada tangga nada 1b

Menghafal tangga nada minor 1# – 7#

Tangga nada minor menggunakan nada la sebagai awal nada.

Untuk menghafal tangga nada minor sobat dapat menggunakan tips berikut

“Enak Bener Fistamin Cis Gue Doyan Amat”

• Enak = E = Tangga nada 1#
• Bener = B = Tangga nada 2#
• Fistamin = F# = Tangga nada 3#
• Cis = D# = Tangga nada 4#
• Gue = G# = Tangga nada 5#
• Doyan = D# = Tangga nada 6#
• Amat = A# = Tangga nada 7#

Cara menggunakannya adalah sebagai berikut

• Natural La = A ==> A – B – C – D – E – F – A
• La = E ==> E – F# – G – A – B – C – D – E
• La = B ==> B – C# – D – E – F# – G – A – B
• La = F# ==> F# – G# – A – B – C – D – E – F#
• La = C# ==> C# – D# – E – F# – G# – A – B – C#
• La = G# ==> G# – A# – B – C# – D# – E – F# – G#
• La = D# ==> D# – E# – F# – G# – A# – B – C# – D#
• La = A# ==> A# – B# – C# – D# – E# – F# – G# – A#

Menghafal Tangga Nada Minor 1 mol – 7 mol

Untuk mengafal tangga nada minor 1 mol sampai 7 mol. Gunakan tips berikut

“Deni Gundul Calon Frofesor Besar Eropa Asia”

• Deni = D = Tangga nada 1b
• Gundul = G = Tangga nada 2b
• Calon = C = Tangga nada 3b
• Frofesor = F = Tangga nada 4b
• Besar = Bb = Tangga nada 5b
• Eropa = Eb = Tangga nada 6b
• Asia = Ab = Tangga nada 7b

Cara menggunakannya sebagai berikut

• Natural La = A ==> A – B – C – D – E – F – A
• La = D ==> D – E – F – G – A – Bb – C – D
• La = G ==> G – A – Bb – C – D – Eb – F – G
• La = C ==> C – D – Eb – F – G – Ab – Bb – C
• La = F ==> F – G – Ab – Bb – C – Db – Eb – F
• La = Bb ==> Bb – C – Db – Eb – F – Gb – Ab – Bb
• La = Eb ==> Eb – F – Gb – Ab – Bb – Cb – Db – Eb
• La = Ab ==> Ab – Bb – Cb – Db – Eb – Fb – Gb – Ab

Itulah tadi penjelasan seputar pengertian serta cara menghafal tangga nada kres dan mol.  Memahami kedua tangga nada ini dapat menjadi bekal yang baik untuk dapat lebih mengerti tentang chord.

Istilah beat, bar, time signature dan tempo menjadi makanan sehari-hari bagi orang yang paham dengan dunia musik. Jika dianalogikan, beat, bar, time signature dan tempo itu seperti halnya kita menulis dan berbicara. Terdapat titik, koma, kalimat dan paragraf. Fungsi dari istilah-istilah ini juga sama seperti itu, hanya saja ini ditempatkan dalam lagu. Apabila beat, bar, time signature dan tempo sudah digunakan dalam suatu lagu dengan sedemikian rupa, maka hasil akhirnya biasa disebut dengan ritme.

Untuk menghasilkan ritme yang harmonis dan indah, diperlukan kreativitas dan kecerdasan dalam bermusik. Pada kali ini, kami akan menjelaskan mengenai beat, bar, time signature dan tempo yang ada di dalam lagu. Simak baik-baik apabila Anda ingin mengerti definisi serta contoh dari istilah-istilah musik tersebut.

[ez-toc]

Beat dan bar dalam lagu

Pertama-tama yang harus kita pelajari dari beat, bar, time signature dan tempo dalam lagu adalah beat. Beat atau Irama adalah ketukan, seperti 1-2-3-4, yang biasa kita hitung ketika memainkan atau mendengar sebuah lagu. Beat membagi sebuah frasa menjadi bagian-bagian yang seragam, dimana satu beat nantinya bisa dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil bila dibutuhkan.

Sedangkan bar adalah frase musik dalam lagu, yang terdiri dari beberapa beat. Satu bar pada lagu komersial umumnya memiliki 4 beat, sehingga terdiri dari 4 ketukan. Bagian-bagian lagu seperti Verse dan Chorus, biasanya diukur menggunakan bar.

Time signature dalam lagu

Selanjutnya, unsur penting selanjutnya yang perlu dipelajari dari beat, bar, time signature dan tempo dalam lagu adalah time signature. Time signature atau tanda waktu menandakan berapa banyak beat dan selama apa beat tersebut dalam satu bar.

Time Signature ini cukup simpel, namun untuk benar-benar menguasai time signature membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Salah satu contoh adalah lagu komersial yang umumnya memiliki 4 beat dalam satu bar yaitu 4/4, berarti time signature nya 1/4 pada masing-masing not.

Baca juga

• Memahami Tanda Birama, Jenis Serta Fungsinya
• Notasi Angka dan Notasi Balok
• Tangga Nada Dan Jarak Antar Nada

Tempo dalam lagu

Terakhir, yang tidak kalah penting untuk dipahami dari beat, bar, time signature dan tempo dalam lagu adalah tempo. Tempo menandakan seberapa cepat lagu dimainkan. Dulu, orang menggunakan alat yang bernama metronome untuk menentukan tempo. Tapi sekarang sudah banyak alat yang bisa menggantikan metronome tersebut.

Istilah modern untuk tempo adalah BPM atau Beats per Minute, yaitu berapa banyak ketukan yang terjadi dalam waktu 60 detik. Semakin banyak ketukan yang terjadi dalam waktu 60 detik, maka ritme yang dihasilkan semakin cepat. Begitu pula sebaliknya akan menghasilkan ritme lambat.

Dalam pengetahuan musik klasik, tempo ditandai dengan istilah-istilah bahasa Italia seperti Adagio, Allegretto, dan Presto, yang masing-masing memiliki kecepatan tertentu. Namun, untuk produksi musik modern, lebih mudah menentukan kecepatan lagu menggunakan BPM.

Struktur ritme sama pentingnya untuk menentukan suasana dan mood dari lagu seperti melodi dan harmoni. Gabungan melodi harmoni yang minor, dengan ritme yang lambat akan memberikan kesan sedih, sedangkan dengan ritme yang cepat memberikan kesan semangat.

Itulah tadi penjelasan mengenai beat, bar, time signature dan tempo dalam lagu. Keempat komponen tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain, karena saling melengkapi. Anda bisa mengutak-atik salah satu dari komponen tersebut untuk mendapatkan ritme baru yang mungkin lebih baik dari ritme awal.