Rangkaian Microphone Selector

Rangkaian pemilih mikrofon atau rangkaian microphone selector merupakan rangkaian yang berfungsi untuk memilih apakah mikropon yang digunakan adalah jenis dinamik atau jenis kondenser. Rangkaian ini merupakan inisiatif admin sendiri yang dapat sobat buat dengan sedikit komponen

Bagaimana Cara Kerja Rangkaian Microphone Selector

Perlu sobat ketahui bahwa jika sobat menggunakan preamp untuk mikrofon dinamik atau mik spul kemudian sobat menyambungkannya pada mikrofon kondenser maka mik tidak akan berfungsi.

hal tersebut karna mikrofon dinamik dan mikrofon kondenser menggunakan rangkaian preamp yang berbeda.
Mikrophone kondenser memerlukan sedikit tegangan DC untuk bekerja

Baca pengertian arus AC dan DC

Perhatikan gambar rangkaian berikut

rangkaian dasar preamp

Rangkaian diatas merupakan rangkaian mic dinamik atau mic spull. Perbedaan utama antara preamp mic dinamik dan kondensor adalah pada inputnya. Pada mic kondensor biasa terdapat resistor 10K

Dengan rangkaian ini sobat dapat dengan mudah memilih apakah mikropon yang digunakan adalah jenis dinamik atau kondenser hanya dengan menekan tombol. Jadi sobat lebih mudah daripada menggunakan 2 preamp yang berbeda dan tentunya juga menghemat biaya

Skema Rangkaian mikrofon selektor (Rangkaian pemilih mikrofon)

Rangkaian mikrofon selektor berikut sangat sederhana sekali karna hanya menggunakan sedikit komponen.

berikut daftar komponen yang digunakan

  • R1 ………………. 220K
  • R2 ………………. 10K
  • R3 ………………. 560R
  • R4 ………………. 5.6K
  • C1 ………………. 100nF
  • C2 ………………. 47uf/16V
  • C3 ………………. 10uF/16V
  • T1 ………………. C828/C945
  • S ….…………. saklar

Tegangan sobat dapat menghubungkanya pada tegangan 9V atau 12V atau dapat juga sobat hubungan ke tegangan positif preamp

Adapun rangkaiannya adalah sebagai berikut

rangkaian pemilih mikrofon

Rangkaian tersebut hanyalah untuk 1 mikrofon. Nah selanjutnya adalah bagaimana jika sobat mempunyai banyak mikrofon misal sobat mempunyai 5 Chanel mikrofon atau sobat mempunyai sebuah mixer rakitan

Baca juga

Jika sobat menggunakan banyak mikrofon maka sobat perlu menambahkan beberapa dioda serta kapasitor. Adapun rangkaiannya adalah sebagai berikut

rangkaian microphone selector

Fungsi dari rangkaian dioda resistor dan kapasitor adalah untuk mencegah bercampurnya sinyal audio antar mikropon karena bersumber dari tegangan DC yang sama, serta supaya tegangan DC yang masuk ke mikrofon kondenser lebih stabil

Pada dasarnya rangkaian selektor mikrofon atau rangkaian pemilih mikrofon diatas adalah rangkaian preamp dari jenis dinamik hanya saja dihubungkan dengan resistor ke sisi positif atau tegangan positif serta dapat diatur melalui tombol. Semoga bermanfaat.

Kelas pada penguat daya transistor

Dalam rangkaian transistor sebagai penguat maka sobat akan menemui istilah kelas-kelas penguat daya diantaranya adalah penguat daya kelas A, penguat daya kelas B, penguat daya kelas AB, penguat daya kelas C, dan penguat daya kelas D. Apakah pengertian dari masing-masing penguat tersebut?

Penguat Daya Kelas A

Penguat Kelas A merupakan Kelas Penguat yang desainnya paling sederhana serta paling umum digunakan. Penguat Kelas A ini memiliki tingkat distorsi sinyal yang rendah serta memiliki liniearitas yang tertinggi dibandingkan dengan penguat kelas lainnya.

penguat daya kelas a

Umumnya, Penguat Kelas A menggunakan transistor single yang terhubung secara konfigurasi Common Emitter dengan tujuan untuk mengurangi distori pada saat penguatan sinyal.

Penguat Kelas A ini dapat menguatkan sinyal Input satu gelombang penuh

Amplifier Kelas A ini mengharuskan Transistor dalam keadaan aktif selama siklus AC.

Hal ini menyebabkan pemborosan dan pemanasan yang berlebihan sehingga menyebabkan ketidakefisienan.

Penguat kelas A dapat sobat temuai pada Rangkaian preamp mic 1 transistor

Penguat Daya Kelas B

Penguat Kelas B ini diciptakan untuk mengatasi masalah efisiensi dan pemanasan yang berlebihan pada Penguat Kelas A. Letak titik kerja berada di ujung kurva karakteristik sehingga hanya menguatkan setengah input gelombang.

penguat daya kelas b

Penguat Kelas B ini  memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan penguat kelas A. Kelemahan pada Penguat Kelas B ini adalah terjadinya distorsi cross-over.

Penguat Daya Kelas AB

Seperti namanya, Penguat kelas AB adalah gabungan antara penguat kelas A dan penguat kelas B. Penguat kelas AB ini merupakan kelas penguat yang paling umum digunakan pada desain Audio Power Amplifier.

penguat daya kelas ab

Titik kerja penguat kelas AB berada diantara titik kerja penguat kelas A dan titik kerja penguat kelas B,  sehingga Penguat kelas AB dapat menghasilkan penguat sinyal yang tidak distorsi seperti pada penguat kelas A dan mendapatkan efisiensi daya yang lebih tinggi seperti pada penguat kelas B.

Penguat Kelas AB dapat menguatkan sinyal dari 180° hingga 360°

Penguat Daya Kelas C

Amplifier atau Penguat Kelas C ini menguatkan sinyal input kurang dari setengah gelombang (kurang dari 180°) sehingga distorsi pada Outputnya menjadi sangat tinggi.

penguat daya kelas c

Penguat Kelas C ini sering digunakan pada aplikasi khusus seperti Penguat pada pemancar Frekuensi Radio dan alat-alat komunikasi lainnya.

Baca juga

Penguat Daya Kelas D

Penguat daya kelas D ini menggunakan penguatan dalam bentuk pulsa atau biasanya disebut dengan teknik Pulse Width Modulation (PWM)

Taukan apa itu pwm? Pwm adalah teknik pengiriman pulsa dimana lebar pulsa proposional terhadap amplitudo sinyal input yang pada tingkat akhirnya sinyal PWM akan menggerakan transistor switching ON dan OFF sesuai dengan lebar pulsanya.

baca pengertian logika 1 dan 0 (high dan low)

Secara teoritis, Penguat kelas D dapat mencapai efisiensi daya hingga 90% hingga 100%

Hal tersebut dikarenakan transistor yang menangani penguatan daya tersebut bekerja sebagai Switch Binary yang sempurna sehingga tidak terjadi pemborosan pada saat terjadi transisi sinyal dan juga tidak ada daya yang diboroskan saat tidak ada sinyal input.

Pengertian Op Amp serta fungsinya

Apakah Op Amp itu?

Op Amp merupakan kependekan dari operasional amplifier dimana jika diartikan dalam bahasa Indonesia artinya adalah penguat operasional. Apa saja fungsi dari Op amp serta bagaimana cara kerjanya? baca terus

Sebuah Op Amp atau operasional amplifier merupakan gabungan dari resistor, kapasitas, dioda, serta transistor yang disusun dalam bentuk chip

Op Amp mempunyai dua buah input, sebuah output, serta 2 buah pin sebagai sumber arus. Jadi dengan menggunakan Op amp sobat dapat membuat sebuah penguat dengan rangkaian yang sangat simple

IC Apa saja yang termasuk dalam Op Amp

Contoh jenis IC Op amp adalah IC 741, 4558, TL 072, TL 082 Dan masih banyak lainnya

Simbol serta fungsi Pin Pada Op Amp

Jika sobat akan membuat rangkaian elektronika dengan menggunakan operasional amplifier maka sobat harus mengetahui apa saja kaki-kaki atau pin pada Op amp

Berikut merupakan simbol Op Amp serta fungsi dari tiap pin

Pengertian Op Amp serta fungsinya

Terminal yang terdapat pada Simbol Op-Amp (Operational Amplifier/penguat operasional) diantaranya adalah :

  • Masukan non-pembalik (Non-Inverting) +
  • Masukan pembalik (Inverting) –
  • Keluaran Vout
  • Catu daya positif +V
  • Catu daya negatif -V

masukan non inverting (inverting input)

masukan non inverting berfungsi untuk menguatkan sinyal input dan mengeluarkannya pada Output. Dalam proses ini sinyal dikuatkan dalam terjadi pembalikan atau pergeseran fasa

Masukan inverting

masukan inverting berfungsi untuk menguatkan sinyal input dan menggeser fasa 180°. Jadi nantinya sinyal output akan terbalik dari sinyal input. Baca rangkaian pembalik fasa sinyal audio

Keluaran Vout

Keluaran V out berfungsi sebagai pin output pada Op Amp

Terminal positif

Terminal positif merupakan pin dari Op amp yang harus terhubung dengan sumber arus positif

Terminal negatif

Terminal negatif merupakan pin dari Op amp yang harus terhubung dengan sumber arus negatif

Dalam prakteknya omp Amp dapat dibuat dengan supply arus simetris maupun non simetris

Baca juga

Contoh rangkaian Op amp

berikut contoh dari rangkaian Op Amp

Rangkaian non inverting input op amp

Berikut merupakan rangkaian Op amp dengan masukan non inverting

rangkaian non inverting input op amp

Rangkaian inverting input op amp

Rangkaian inverting input op amp Sederhana adalah sebagai berikut

rangkaian inverting input op amp

Demikian sedikit penjelasan tentang rangkaian Op amp serta fungsinya

Sistem Audio Balanced Dan Unbalanced

Dalam audio sistem terdapat serangkaian perangkat audio yang berfungsi untuk memproses sinyal audio dari input ke perangkat output (loudspeaker). Nah dalam Audio sistem ada istilah yang disebut dengan sistem audio balanced dan unbalanced. Apakah penjelasan simak ulasan berikut

Sistem Audio Unbalanced

Sistem audio unbalanced dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai sistem audio tidak seimbang. Apakah penjelasannya?

Jika sobat mempunyai sebuah amplifier dan hanya disalurkan oleh sebuah kabel maka sistem audionya disebut sebagai sistem audio unbalanced

Pada sistem ini kabel audio yang digunakan biasanya berisi 2 kabel saja dimana salah satu sebagai saluran input sedangkan yang satunya lagi menjadi ground.

Pada sistem unbalanced jack yang biasa digunakan adalah seperti gambar berikut

Sistem Audio Balanced Dan Unbalanced, jack ts
sebuah jack ts digunakan pada sistem unbalanced

Baik itu perangkat mono ataupun stereo jika menggunakan kabel isi 2 maka dipastikan merupakan jenis audio unbalanced

baca

Pada sistem unbalanced jika kabel audio yang digunakan terlalu panjang maka akan timbul noise yang membuat audio menjadi sedikit cacat

Noise dapat berasal dari gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh perangkat disekitar seperti trafo, kipas angin, AC dan lain sebagainya. Noise yang ditimbulkan biasa berupa hum dengan frekuensi 50hz sampai 60hz

Noise terjadi karena gelombang elektromagnetik tadi mempengaruhi amplitudo sinyal audio dan ikut serta dikuatkan oleh amplifier. Nah hal tersebut tentunya tidak terjadi pada audio balanced

Sistem Audio Balanced

Berbeda dengan sistem audio unbalanced yang menggunakan 2 buah penghantar seperti yang dijelaskan diatas, pada sistem audio balanced digunakan 3 buah penghantar dimana berfungsi sebagai sinyal input positif, sinyal input negatif, dan ground

Jack pada audio balance yang biasa digunakan adalah Jack TRS dan XLR

Sistem Audio Balanced Dan Sistem audio unbalanced, jack trs
jack TRS pada sistem balance
Sistem Audio Balanced Dan Sistem audio unbalanced, jack xlr
Sebuah Jack xlr

Sinyal positif dan negatif mempunyai beda fasa sebesar 180°.

Baca rangkaian pembalik fasa sinyal audio

Mengapa audio balanced menggunakan 3 kabel

Seperti yang telah dijelaskan diatas, Saat noise menginduksi input maka baik input positif dan input negatif akan memperoleh noise yang sama.

Nah setelah sampai ke perangkat selanjutnya maka salah satu sinyal akan dibalik dan kemudian dijumlahkan maka sebagai akibatnya akan dihasilkan sinyal output murni seperti sinyal input

Biasanya yang digunakan pada sistem balanced audio adalah rangkaian op amp untuk membalik sinyal

Untuk lebih jelasnya tentang cara kerja balanced audio perhatian gambar berikut

Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa sinyal audio output akan sama dengan sinyal input

 Mudahkan ternyata cara kerjanya

Rangkaian Efek Gitar Distorsi Sederhana (IC TL072)

Pada kali ini admin akan berbagi tentang cara membuat rangkaian efek gitar distorsi sederhana. Efek gitar merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk merubah suara gitar biasa atau suara gitar asli menjadi suara gitar yang terdistorsi atau biasa disebut dengan ngerock. Rangkaian efek gitar sederhana berikut dapat sobat buat dengan sebuah IC TL072 serta beberapa komponen pendukung

IC TL072 terdiri dari 2 tingkat penguatan. IC ini mempunyai pinout yang sama dengan IC 4558. Kelebihan dari IC TL072 adalah low noise

Nah bagi sobat yang suka bereksperimen dengan rangkaian elektronika sobat dapat membuat rangkaian efek distorsi berikut

komponen rangkaian efek gitar distorsi sederhana

Daftar komponen yang digunakan untuk membuat rangkaian ini adalah

  • R1 ………. 2k2
  • R2 ………. 1M
  • R3 ………. 10K
  • R4 ……….. 4k7
  • R5 ……….. 10k
  • R6 ………… 10k
  • R7 …………. Pot 500k
  • C1 ………….. 1 uf/16v
  • C2 …………. 100nF
  • C3 …………. 50pF
  • C4 ………….. 10uf/16v
  • D1-D4 ……. 1n4148
  • IC …………….. TL072

berikut skema rangkaian efek gitar distorsi

rangkaian efek gitar distorsi sederhana

Cara kerja rangkaian efek gitar

Inti dari rangkaian ini adalah dioda 1n4148 yang berfungsi untuk memotong sinyal audio sehingga menjadi terdistorsi. Untuk bereksperimen sobat dapat mengganti dioda ini dengan dioda lainnya

Sinyal input yang berasal dari pickup gitar akan dikuatkan terlebih dahulu oleh IC TL072 dan setelah itu akan dipotong (clipping) oleh D1-D4. dan hasilnya akan dikeluarkan melewati C yang selanjutnya dapat dimasukkan ke amplifier sobat

Fungsi potentiometer adalah untuk mengatur level distorsi yang dihasilkan. Jika sobat menginginkan pengaturan volume sobat dapat memasang potentiometer 50 k pada bagian output

Jika menurut sobat gain yang dihasilkan terlalu besar maka sobat dapat mengganti nilai R1 menjadi lebih besar lagi

Rangkaian diatas membutuhkan sumber daya 9V-12V. Supaya power supply yang dihasilkan stabil maka sebaiknya menggunakan IC 78xx, seperti 7809, 7812. Jika tidak maka akan menghasilkan suara dengungan hum

baca juga

Nah demikianlah penjelasan tentang cara membuat efek gitar. bagaimana mudah bukan untuk membuat rangkaian efek gitar distorsi sederhana diatas.

rangkaian pembalik fasa sinyal audio

rangkaian pembalik fasa sinyal audio

apakah yang dimaksud dengan rangkaian pembalik fasa. Seperti namanya rangkaian pembalik fasa merupakan rangkaian yang digunakan membalikan suatu fasa dari sinyal audio sehingga diperoleh sinyal yang sebaliknya

Apasih manfaat dari rangkaian pembalik fasa?

Dengan menggunakan rangkaian berikut sobat dapat membalik fasa loud speaker tanpa harus melepas kabel loud speaker jadi sobat dapat mengemasnya didalam box dan menganturnya dengan menggunakan tombol saklar dimana tombol tersebut berfungsi untuk memilih antara output positif dan output negatif

baca pengepengertian dan jenis-jenis saklar pada rangkaian elektronika

Hasil sinyal audio yang telah dibaliknya merupakan sinyal negatif dari sinyal aslinya

Jadi jika sebuah sinyal dibalikan maka dapat dikatakan

Output = – input

Jadi anggaplah sobat membalikkan fasa dari suatu sinyal positif (audio) dan membalikannya menjadi sinyal negatif. Maka jika sobat masukkan pada amplifier sobat mungkin tidak melihat adanya perbedaan

Salah satu cara untuk mendeteksi apakah suatu sinyal audio dibalikan fasanya atau tidak adalah dengan cara mencampur sinyal audio positif (+) dan negatif (-) dengan daya yang sama besar maka hasilnya adalah nol

Apa saja komponen yang digunakan untuk membalikkan fasa sinyal audio

Sebenarnya rangkaian sederhana preamp 1 transistor merupakan rangkaian pembalik fasa. Jadi dengan rangkaian sederhana tersebut sobat sudah dapat membalikkan sinyal audio

jadi dengan 1 transistor sobat dapat membuat sendiri rangkaian tersebut

baca juga

skema rangkaian pembalik fasa

berikut merupakan rangkaian yang dapat sobat gunakan untuk membalik fasa dari sinyal audio

rangkaian pembalik fasa sinyal audio
rangkaian pembalik fasa sinyal audio sederhana

rangkaian diatas menggunakan transistor NPN merupakan rangkaian pembalik fasa sederhana

sobat dapat menggunakan jenis transistor yang biasa digunakan pada penguat audio atau amplifier

berikut merupakan daftar komponen

  • R1 ………. 47K
  • R2 ………. 47K
  • R3 ………. 5.6K
  • R4 ………. 5.6K
  • TR1 …….. C945 atau sejenisnya
  • C1 ………. 1 uF
  • C2 ………. 4.7 uF
  • C3 ………. 4.7 uF

idealnya jika R3 dan R4 diberi nilai resistor yang sama maka hasil dari out + dan out – adalah sama

jika out + dan out – keduanya dalam daya yang sama maka jika keduanya dijumlahkan hasilnya adalah nol

jika sobat membutuhkan sebuah rangkaian yang membutuhkan output + maupun output – sobat dapat membuat rangkaian seperti diatas

baca juga

untuk mengatur daya atau kekuatan output sobat dapat menambahkan resistor variabel atau potensiometer seperti gambar berikut

membalikkan fasa sinyal audio, membalik fasa sinyal audio

potensiometer diatas berfungsi untuk mengatur daya output supaya didapatkan penguatan yang sama besar antara output + dan output negatif

Membalikan fasa menggunakan filter btl yang sudah jadi

Selain menggunakan cara diatas sobat juga dapat menggunakan kit atau rangkaian filter btl yang dapat sobat beli ditoko elektronik ataupun di online shop.

Pada rangkaian filter btl yang sudah jadi terdapat satu input dan 2 buah output. Kedua buah output merupakan output positif dan output negatif jadi kedua fasa ini saling berkebalikan. Jika keduanya dijumlahkan maka hasilnya adalah nol

mengapa PLN menggunakan tegangan tinggi

mengapa pln menggunakan tegangan tinggi

Mungkin sobat pernah bertanya mengapa PLN menggunakan tegangan tinggi dalam pendistribusian energi listrik ke konsumen. Mengapa tidak menggunakan tegangan rendah saja

Atau mungkin sobat pernah memperhatikan meteran listrik atau KWH meter pada rumah sobat dan sobat melihat tulisan tertera 220VAC pada meteran listrik tersebut

Dan muncul pertanyaan dibenak sobat

  • Mengapa PLN tidak menggunakan tegangan 220V saja dan kemudian disalurkan ke konsumen mengingat kebanyakan para konsumen menggunakan tegangan 220VAC?
  • Mengapa PLN menggunakan jalur sutet (sambungan udara tegangan ekstra tinggi) yang menggunakan tegangan ratusan ribu volt?
  • Dan lain sebagainya

mengapa pln menggunakan tegangan tinggi

Pada artikel ini admin akan membahas hal tersebut

baca juga

alasan mengapa PLN menggunakan tegangan tinggi

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas maka sobat dapat melihat formula atau rumus daya listrik berikut

rumus daya listrik

P = daya listrik dalam satuan watt (W)
V = tegangan listrik dalam satuan volt (V)
I = arus listrik dalam satuan amperes (A)

Rumus diatas merupakan rumus daya listrik. Daya listrik merupakan hasil perkalian antara besar tegangan dan besar arus listrik

Contoh sebuah baterai mengeluarkan tegangan 12V dan arus listrik sebesar 5A. Maka daya baterai tersebut adalah 12 x 5 = 60 watt

Sesuai dengan rumus daya listrik diatas untuk daya yang sama jika tegangan diperbesar maka arus listrik akan semakin kecil

Demikian pula sebaliknya jika arus listrik diperbesar maka tegangan haruslah semakin kecil untuk daya yang sama

Pembangkit listrik dapat mentransmisikan listrik dengan arus yang besar serta dengan menggunakan tegangan yang rendah

Namun hal tersebut dapat menjadi masalah karna semakin besar arus listrik maka semakin besar pula panas yang dihasilkan

Apa yang terjadi jika hal tersebut dibiarkan?

Tidak lain adalah dapat mengakibatkan kabel penghantar menguap karna panas yang timbulkan

Selain itu energi listrik yang hilang juga cukup besar karna hambatan kawat penghantar

Dibutuhkan pula penampang kawat penghantar yang digunakan berarti semakin Mahal pula biaya yang harus dikeluarkan

Semakin panjang kawat penghantar maka akan semakin besar pula hambatan listrik

Jika dihubungkan dengan rumus diatas maka sobat dapat menyimpulkan bahwa energi listrik yang hilang cukup besar

baca juga

alasan pembangkit listrik menggunakan tegangan tinggi

Seperti yang telah dijelaskan diatas jika transmisi daya dilakukan menggunakan arus besar dan tegangan kecil energi yang hilang cukup besar

Oleh karna itu untuk mencegah hal diatas terjadi maka pembangkit listrik mentransmisikan dayanya dengan menaikkan tegangan listrik yang setinggi-tingginya dengan menggunakan arus listrik yang sekecil-kecilnya

Dengan demikian energi yang hilang saat proses transmisi dapat dikurangi serta ukuran penampang kawat penghantar pun dapat diperkecil

Mengapa PLN menggunakan listrik bolak balik (alternating current)

listrik bolak balik

Pernahkah sobat berpikir ataupun bertanya-tanya mengapa pembangkit listrik atau PLN menggunakan listrik bolak-balik (listrik AC) dan mengapa PLN tidak menggunakan arus searah saja (listrik DC)

Seperti sobat ketahui kebanyak peralatan elektronik menggunakan arus listrik DC. Sebagai contoh charger ponsel mengeluarkan tegangan 5VDC

Selain itu contoh lainnya adalah radio, power amplifier, VDC, komputer, laptop dan lain sebagainya jika sobat membongkar rangkaian dalamnya sobat akan mengetahui bahwa peralatan tersebut membutuhkan listrik DC dan tidak menggunakan arus AC (arus bolak-balik)

Intinya adalah kebanyakan peralatan listrik yang sering sobat gunakan dalam kehidupan sehari-hari menggunakan listrik bolak-balik

Mengapa PLN menggunakan listrik bolak-balik?

listrik bolak balik

Untuk menjawab persoalan tersebut maka silahkan baca terus artikel berikut

mengapa PLN menggunakan listrik bolak-balik

Arus listrik bolak-balik atau sering disebut juga dengan alternating current merupakan listrik dinamis yang besar tegangan maupun arahnya berubah-ubah

Jika sobat memperhatikan meteran dirumah sobat makan sobat akan menemui tulisan 220VAC 50Hz

Apakah arti dari 220VAC 50Hz?

ukuran tegangan listrik dinyatakan dengan satuan Volt (V). Jadi 220V merupakan ukuran tegangan listrik sedangkan Hz merupakan satuan frekuensi. Jika 50Hz berarti frekuensi listrik sobat adalah 50Hz. Yang berarti listrik ditempat sobat besar dan arahnya berubah-ubah sebanyak 50 Kali tiap detik

Artinya adalah listrik ditempat sobat menggunakan tegangan listrik AC 220V dengan frekuensi 50Hz

Untuk artikel lebih lanjut tentang listrik AC silahkan sobat baca pada artikel perbedaan listrik AC dan DC

Baca juga

Salah satu alasan mengapa PLN menggunakan listrik AC adalah karna mudah transformasikan

Listrik AC dapat diturunkan dan dapat pula dinaikkan dengan mudah dengan menggunakan transformator atau yang sering disebut dengan trafo

mengapa pln menggunakan arus bolak balik

Untuk menggunakan transformator maka arus listrik yang digunakan haruslah arus listrik yang berubah-ubah dalam hal ini digunakanlah arus AC

Hal tersebut dikarenakan transformator tidak dapat memproses tegangan DC. Kalaupun bisa maka harus menggunakan sebuah inverter dan hal tersebut kurang efisien

Apa itu transformator silahkan baca pada artikel pengertian dan cara kerja transformator

Dengan menggunakan transformator maka energi listrik dapat ditransformasikan dengan mudah

Dalam penyaluran energi biasanya pembangkit listrik mentransmisikan daya listrik dalam bentuk 1 fasa dan 3 fasa. Biasanya listrik 1 fasa digunakan untuk perumahan sedangkan 3 fasa untuk industri. Baca pengertian listrik 1 fasa dan 3 fasa

Selain itu keuntungan lainnya adalah energi listrik dapat diubah menjadi DC dengan mudah dengan menggunakan sebuah adaptor

low pass filter dan high pass filter

pengertian low pass filter dan high pass filter

apa pengertian low pass filter dan high pass filter? apa saja komponen yang digunakan untuk merangkainya? Serta bagaimana cara kerjanya? Low pass filter (LPF) dan high pass filter (HPF) berasal dari bahasa Inggris yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia artinya adalah Tapis pelewat rendah dan tapis pelewat tinggi

Low pass filter merupakan rangkaian elektronika yang digunakan untuk meneruskan frekuensi rendah dan membuang atau melemahkan frekuensi tinggi

sedangkan high pass filter merupakan rangkaian elektronika yang digunakan untuk meneruskan frekuensi tinggi dan membuang atau melemahkan frekuensi rendah

Contoh sederhana dari penggunaan low pass filter dan high pass filter adalah pada tone control dan pada rangkaian crossover loudspeaker

Baca juga

Komponen utama untuk membuat low dan high pass filter sangat sederhana hanya membutuhkan kapasitor dan resistor selain itu dapat pula ditambahkan induktor untuk mendapatkan hasil output yang lebih baik

prinsip kerja low pass filter dan high pass filter

Seperti pada penjelasan diatas Komponen yang digunakan untuk membuat low pass filter dan high pass filter adalah kapasitor dan resistor

bagaimana low dan high pass filter bekerja?

Supaya lebih mudah memahami tentang cara kerja low dan high pass filter maka sobat harus memahami dulu cara kerja kapasitor

Pada kapasitor semakin kecil kapasitas kapasitor maka nada rendah akan semakin sulit untuk melewatinya. Untuk artikel selengkapnya tentang kapasitor silahkan sobat baca pada artikel apa itu kapasitor?

low pass filter RC

Low pass filter sederhana dapat dibuat dengan menggunakan resistor dan kapasitor oleh karena itu rangkaian ini sering disebut juga dengan low pass filter RC

untuk lebih mudah dalam memahami cara kerja low pass filter silahkan sobat perhatikan gambar berikut

low pass filter rc, cara kerja low pass filter

Pada rangkaian diatas jika ukuran kapasitas kapasitor diperbesar maka frekuensi tinggi akan semakin sulit untuk masuk karna akan dibuang oleh kapasitor

Rangkaian diatas akan melewatkan atau meloloskan frekuensi rendah saja

Baca juga

high pass filter RC

Untuk memahami tentang cara kerja high pass filter perhatikan gambar dibawah

high pass filter rc, cara kerja high pass filter

berbeda dengan low pass filter pada high pass filter kapasitor disusun secara seri dengan demikian jika nilai kapasitor diperkecil maka frekuensi rendah akan susah untuk masuk sedangkan untuk frekuensi tinggi akan diloloskan

Penggunaan low pass filter dapat juga sobat temui pada rangkaian tone control

pengertian optocoupler dan cara kerja

cara kerja optocoupler

pengertian optocoupler?

Tahukah sobat apa itu optocoupler dan bagaimana cara kerja optocoupler? Optocoupler sebenarnya merupakan gabungan antara LED dan phototransistor. Optocoupler digunakan untuk memberikan umpan balik dari output ke input supaya hasil output yang dihasilkan akan stabil. Pada artikel ini admin akan membahas tentang pengertian optocoupler dan prinsip kerja optocoupler

Contoh penggunaan optocoupler dapat sobat temukan pada charger ponsel ataupun pada adaptor. Pada charger ponsel yang berkualitas baik biasanya selalu dilengkapi dengan sebuah optocoupler

 

Dengan menggunakan optocoupler maka hasil output pada charger ponsel akan tepat 5VDC meskipun tegangan input berubah-ubah

cara kerja optocoupler

Optocoupler biasanya mempunyai 4 buah kaki dengan 2 kaki sebagai input dan 2 kaki lainnya sebagai output. Namun ada juga optocoupler yang mempunyai lebih dari 4 kaki

Dalam rangkaian elektronika optocoupler simbol dengan gambar berikut

pengertian optocoupler dan cara kerjanya

bagian-bagian optocoupler?

apa saja bagian-bagian optocoupler? Optocoupler terdiri dari 2 bagian yaitu bagian pengirim dan penerima dan keduanya saling terisolasi

bagian pengirim optocoupler merupakan sebuah LED sebagai pemancar cahaya dan bagian penerima merupakan sebuah phototransistor yang berfungsi untuk mendeteksi cahaya

bagian bagian optocoupler

photo transistor merupakan sebuah komponen yang terbuat dari semikonduktor yang berfungsi untuk merubah sinyal cahaya menjadi listrik

cara kerja photo transistor hampir sama dengan LDR

 

baca juga pengertian LDR dan cara kerja LDR

 

Setelah sobat mengetahui tentang bagian-bagian optocoupler maka selanjutnya sobat perlu mengetahui bagaimana cara kerja optocoupler

bagaimana cara kerja optocoupler?

Bagaimana cara kerja optocoupler? Untuk mempermudah dalam memahami cara kerja optocoupler admin akan mengambil contoh sebuah charger ponsel

Pada charger ponsel terdapat 2 bagian yaitu bagian hot dan bagian cool

bagian hot merupakan bagian charger ponsel yang akan menimbulkan sengatan listrik saat disentuh sedangkan bagian cool tidak akan menimbulkan sengatan listrik ketika disentuh

Dapat juga diartikan bagian hot merupakan bagian yang tersambung ke AC 220V sedangkan bagian cool merupakan bagian yang output yang menghasilkan tegangan 5VDC

Bagian hot merupakan input dan bagian cool merupakan output

Pada bagian hot charger ponsel terdapat serangkaian dioda, kapasitor, dan transistor

Nah optocoupler diletakkan antara bagian hot dan bagian cool

Seperti yang telah sobat ketahui charger ponsel harus mengeluarkan tegangan listrik tepat 5VDC supaya dapat bekerja maksimal

 

baca juga artikel tentang cara membuat rangkaian adaptor sederhana

 

Optocoupler akan memberikan umpan balik saat terjadi kenaikan tegangan maupun penurunan tegangan

Saat terjadi penurunan tegangan maka optocoupler akan memberikan informasi kepada input bahwa tegangan output harus dinaikkan

Demikian pula sebaliknya saat terjadi kenaikan tegangan maka optocoupler akan memberikan informasi bahwa tegangan output harus diturunkan

Informasi yang berikan pada optocoupler berupa sinyal listrik yaitu sinyal dari LED yang dikirim ke photo transistor

Mengapa menggunakan optocoupler?

mungkin sobat bertanya mengapa menggunakan optocoupler? Mengapa tidak menggunakan resistor?

Alasan mengapa menggunakan optocoupler adalah isolasi

Pada penjelasan diatas dijelaskan bahwa bagian input dan output optocoupler menggunakan LED dan phototransistor dan saling terisolasi

 

baca juga artikel tentang rangkaian amplifier LM386

 

Dengan demikian optocoupler aman digunakan pada area hot dan cool

Dengan cara tersebut akan didapatkan tegangan 5VDC secara tepat

Penggunaan optocoupler tidak hanya pada charger ponsel saja. Optocoupler juga dapat sobat temukan pada Televisi, VDC, PC dan lain sebagainya