transistor | pengertian fungsi dan cara kerja transistor

transistor | pengertian fungsi dan cara kerja transistor

pengertian transistor

Apa itu transistor? transistor adalah komponen aktif semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat arus dan sebagainya saklar. transistor dapat sobat temui pada amplifier, tone control, preamp, dan lain sebagainya

bentuk fisik transistor adalah mempunyai 3 kaki namun ada juga yang mempunyai 4 kaki namun jarang sekali digunakan

Secara garis besar transistor dibagi menjadi 2 jenis yaitu transistor unipolar dan transistor bipolar

transistor unipolar sering disebut juga dengan nama FET (field effect transistor) atau jika diartikan dalam bahasa indonesia artinya adalah transistor efek Medan

transistor unipolar menggunakan sebuah semikonduktor pembawa muatan dalam pembuatannya yaitu semikonduktor tipe N maupun semikonduktor tipe P

Transistor unipolar atau FET mempunyai 3 buah kaki yaitu gate (G), drain (D), dan source (S)

Transistor jenis ini jarang digunakan karna kebanyakan rangkaian elektronika menggunakan transistor jenis bipolar

Transistor bipolar atau sering  disebut juga dengan nama transistor Dwi  kutub merupakan transistor menggunakan 2 buah pembawa muatan dalam pembuatannya

Oleh karena itu pada transistor bipolar akan dikenal dengan 2 jenis yaitu jenis NPN (negatif positif negatif) dan jenis PNP (positif negatif positif)

baca juga

Pada artikel ini admin akan mengupas lebih lanjut tentang transistor bipolar  saja karna transistor inilah  yang sering digunakan pada rangkaian elektronik

Pada transistor bipolar Transistor NPN dan PNP pada bekerja saling berkebalikan

pengertian dan fungsi transistor

kaki-kaki pada transistor bipolar

Apa saja kaki-kaki pada transistor bipolar? Pada transistor bipolar akan dikenal dengan istilah kaki basis, kolektor, dan emitor

apakah fungsi dari ketika kaki tersebut

kaki basis

Kaki basis merupakan kaki transistor yang berfungsi untuk mengatur jalannya aliran elektron yang akan mengalir dari kaki emitor ke kaki kolektor

besar kecilnya arus elektron diatur melalui kaki ini. Perlu diingat bahwa arus elektron berbeda dengan arus listrik

kaki kolektor

kaki kolektor merupakan kaki transistor yang berfungsi sebagai tempat berkumpulnya elektron setelah sebelumnya diatur oleh kaki basisnya

kaki emitor

Kaki emitor berfungsi sebagai tempat berkumpulnya arus elektron sebelum diatur oleh kaki basis

Simbol Transistor

Simbol Transistor Npn

Simbol Transistor npn adalah ditandai dengan panah keluar pada kaki emitor. Tanda panah menggambarkan aliran arus listrik. Contoh dari transistor NPN adalah TIP 31, TIP 41, 2N3055

simbol transistor npn

Simbol Transistor Pnp

Simbol Transistor Pnp adalah ditandai dengan panah masuk pada kaki emitor. Contoh transistor PNP adalah TIP 32, TIP 42, MJ2955

simbol transistor pnp

Adapun cara-cara untuk membedakan transistor PNP dan NPN adalah sebagai berikut

Anda harus mengetahui posisi kaki basis,kolektor, dan emitornya terlebih dahulu

Jenis Transistor

Ciri-ciri transistor NPN

Dengan melihat susunan kaki transistor pada rangkaian maka sobat dapat menentukan jenis transistor tersebut. Untuk transistor jenis npn maka susunan kaki adalah sebagai berikut

  • Kaki emitor biasanya menuju ke arah kutub negatif atau tegangan lebih rendah dari tegangan kolektor
  • kaki kolektor biasanya kearah positif atau tegangan lebih tinggi dari tegangan emitor
  • jika basis diberi arus negatif maka transistor mati jika diberi arus positif maka transistor hidup

Transistor banyak ditemukan pada amplifier radio

Ciri-ciri transistor PNP :

Until transistor pnp maka cara menentukannya adalah

  • kaki emitor biasanya menuju ke arah kutub positif atau tegangan lebih tinggi dari kolektor
  • Kaki kolektor biasanya ke arah negatif atau tegangan lebih rendah dari emitor
  • jika basis diberi arus positif maka transistor mati jika diberi dengan negatif transistor hidup

Transistor biasanya yang sering dipakai adalah c945, a733, tip 31,tip 32, tip 41,tip 42, 2n3055, mj2955

Untuk transistor bagian penguat akhir (2n3055 dan mj2955) biasanya dipasang pendingin serta resistor yang berfungsi untuk mencegah kerusakan karena panas 

baca juga

fungsi dan cara kerja transistor

Fungsi transistor yang paling utama adalah sebagai penguat arus dan sebagai saklar. Transistor sebagai penguat arus sering dipakai di amplifier sedangkan Transistor sebagai saklar sering ditemukan pada rangkaian lampu otomatis. Dalam pemasangannya terdapat rangkaian transistor dibagi menjadi beberapa kelas, silahkan sobat baca pada Jenis kelas pada penguat daya transistor

Berikut rangkaian sederhana transistor sebagai penguat arus

cara kerja transistor

Rangkaian diatas dengan arus basis yang kecil maka dapat menghidupkan arus kolektor yang besar sehingga lampu menyala

1 komentar

  1. perkembangan transistor memang sangat penting untuk perkembangan dunia digital saat ini.
    Keep blogging tentang kelistrikan mas, salam kenal

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *