skema rangkaian joule thief sederhana

pengertian dari joule thief ?

skema rangkaian joule thief sederhana. Sebelum membahas tentang cara membuat joule thief terlebih dahulu sobat harus tau dulu apa itu pengertian dari joule thief

joule thief menurut bahasa artinya adalah perampok energi atau pencuri energi

jadi intinya joule thief adalah sebuah rangkaian elektronika yang digunakan untuk menguras daya dari suatu sumber listrik dan menggunakannya untuk menyalakan komponen-komponen yang biasanya tidak dapat dinyalakan secara normal

Sebelum membahas lebih lanjut tentang tema diatas yaitu apa itu pengertian dari joule thief maka admin akan bertanya dahulu pada sobat

baca juga artikel

pengertian serta fungsi tiap pin ic 555

cara mencegah panas pada transistor

Pernahkah sobat menghubungkan sebuah baterai 1.5V dengan sebuah Led?

Jika sobat pernah mencoba menghubungkan baterai 1.5V dengan sebuah led maka jelas lampu led tidak akan menyala?

hal tersebut terjadi karna lampu led membutuhkan tegangan kerja antara 2.5V sampai 3V untuk menyala

hal tersebut tentunya tidak terjadi jika sobat menggunakan rangkaian joule thief

dengan menggunakan joule thief sobat dapat menyalakan sebuah led bahkan lebih hanya dengan menggunakan sebuah baterai 1.5V

namun yang perlu diketahui adalah daya pada baterai akan cepat habis dari biasanya karna dicuri atau dirampok oleh rangkaian joule thief tersebut

skema rangkaian joule thief sederhana serta cara membuat joule thief

rangkaian joule thief sederhana dapat dibuat dengan menggunakan komponen-komponen sederhana diantaranya adalah

  • sebuah toroid
  • sebuah resistor 1K
  • sebuah transistor NPN
  • sebuah baterai 1.5V
  • sebuah led

Untuk cara membuat joule thief sobat dapat mengikuti skema rangkaian joule thief sederhana berikut

skema rangkaian joule thief sederhana
rangkaian joule thief sederhana

toroid merupakan sebuah ferit yang berbentuk lingkaran  yang dapat sobat temui pada lampu  bekas, TV, VCD

Fungsi toroid adalah untuk memperkuat Medan listrik yang dihasilkan oleh lilitan yang terdapat didalamnya

joule thief sederhana

Di dalam toroid dibuat 2 lilitan yaitu lilitan primer dan sekunder layaknya trafo dengan jumlah lilitan baik primer maupun sekunder adalah 20 lilitan

Baca juga cara mengecek kondisi trafo dalam kondisi baik atau rusak

Adapun transistor yang digunakan adalah transistor jenis NPN bisa menggunakan C945 atau bisa juga menggunakan transistor jenis TIP 31 atau TIP 41

dengan membuat rangkaian seperti gambar diatas maka sobat dapat menyalakan led dengan sebuah baterai 1.5V

untuk menambah kekuatan joule thief atau menambah jumlah lampu led sobat dapat memodifikasi jumlah lilitan serta mengganti transistor dengan jenis transistor yang mempunyai lempengan pendingin seperti TIP 31 atau TIP 41

Apa contoh penggunaan joule thief dalam kehidupan sehari-hari?

Dalam kehidupan sehari-hari rangkaian joule thief dapat sobat temui pada raket pembasmi nyamuk dimana dengan menggunakan tegangan dari 2 buah baterai dapat menghasilkan tegangan hingga ratusan bahkan ribuan volt 

jika sobat tidak percaya sobat dapat melakukan pengecekan dengan multimeter

tegangan tinggi tersebut dapat menghanguskan nyamuk dalam seketika

Sesuai dengan prinsip kerja joule thief daya dalam baterai akan dikuras secara besar-besaran sehingga daya akan cepat habis

Hal ini berbeda dengan senter dimana daya baterai akan bertahan lama karena tidak menggunakan prinsip joule thief (perampokan energi)

Baca juga artikel lainnya tentang perbedaan mendasar antara transistor PNP dan NPN

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *