pengertian dan fungsi resistor

Jika sobat seorang pemula dalam bidang elektronika maka sobat mungkin akan bertanya tentang apakah pengertian resistor? Bagaimana cara kerja resistor? Bagaimana cara menghitung nilai resistor? Apa saja fungsi resistor pada rangkaian elektronika? Oke kali ini kita akan membahasnya

Pengertian Resistor

Perlu sobat ketahui resistor adalah komponen elektronika pasif yang yang berfungsi sebagai penghambat arus

Jika arus listrik mengalir melalui resistor maka  dapat dipastikan arus listrik akan menjadi lebih kecil karna akan mengalami penghambatan

Contoh jika suatu arus listrik mengalir melalui resistor misal arus awal adalah 1A maka setelah melalui resistor arus tersebut akan menjadi lebih kecil dan kurang dari 1A

Jika hambatan resistor semakin besar maka arus listrik yang mengalir akan semakin kecil demikian pula sebaliknya jika hambatan resistor kecil maka arus listrik yang mengalir akan semakin besar

fungsi resistor pada rangkaian elektronika, jenis-jenis resistor
sebuah resistor

Nah ukuran hambatan resistor ditentukan oleh gelang-gelang warna atau cincin pada bodi resistor Nilai resistor dihitung dalam satuan OHM

Jadi sekarang tahukan apa itu resistor

Setelah sobat mengetahui tentang pengertian resistor maka sekarang silahkan sobat lanjutkan membaca tentang fungsi resistor pada rangkaian elektronika

baca juga

Fungsi Resistor Pada Rangkaian Elektronika

Inti dari fungsi resistor pada rangkaian elektronika adalah sebagai penghambat arus

Contoh dari fungsi resistor sebagai penghambat arus adalah dapat sobat temukan pada lampu indikator

Jika sobat membuka stop kontak dimana didalam stop kontak tersebut terdapat lampu led maka sobat akan menemukan sebuah resistor didalamnya

fungsi resistor tersebut adalah sebagai penahan arus lampu LED supaya tidak terbakar. Baca Cara Kerja Lampu LED

Jika resistor dilepas maka lampu led akan terbakar karena lampu led tidak mampu jika dilewati arus yang besar

Cara Menghitung Nilai Resistor

Pada resistor terdapat gelang-gelang warna yang menunjukkan nilai hambatan dari suatu resistor. Setiap gelang warna mempunyai nilai tersendiri

Adapun nilai warna-warna tersebut adalah sebagai berikut

  • Hitam = 0
  • Coklat = 1
  • Merah = 2
  • Orange = 3
  • Kuning = 4
  • Hijau = 5
  • Biru = 6
  • Ungu = 7
  • Abu-abu = 8
  • Putih = 9
  • Emas = 5%
  • Perak = 10%
  • Tak berwarna = 20%

Untuk cara menghitung nilai resistor maka sobat terlebih dahulu harus mengetahui kaki yang pertama. ingat Jangan sampai terbalik !

Ciri-ciri gelang pertama adalah paling dekat dengan kawat

Ciri-ciri gelang terakhir adalah berwarna emas, perak, ataupun tak berwarna

Adapun fungsi masing-masing gelang pada resistor adalah sebagai berikut

gelang pertama adalah untuk menentukan angka pertama
gelang kedua adalah untuk menentukan nilai kedua
gelang ketiga adalah untuk menentukan jumlah nol
gelang keempat adalah untuk menentukan nilai toleransi resistor

Contoh sebuah resistor mempunyai warna gelang sebagai berikut. Berapakah nilai resistor tersebut?

pengertian resistor dan cara menghitung nilai resistor

Cara menghitung nilai resistor

gelang pertama = coklat = 1
Gelang kedua = hijau = 5
Gelang ketiga = merah = 2
Gelang keempat = emas = 5%

Jadi ukuran resistor diatas adalah 1500 + 5% = 1,5k +- 5%

Resistor yang telah dijabarkan diatas adalah Jenis resistor tetap. Nah selain Resistor tetap masih jenis-jenis resistor lainnya yang perlu sobat ketahui

Mengenal Jenis-jenis Resistor

Resistor tetap

Resistor tetap merupakan resistor yang mempunyai nilai hambatan tetap seperti yang telah dijabarkan diatas

Resistor Variabel

Resistor Variabel adalah resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah. Contoh resistor variabel adalah potentiometer (VR) yang dapat sobat temui pada amplifier. Nilai hambatan atau resistansi pada potensiometer dapat diubah dengan memutar potensiometer. Baca Juga Cara memasang potensiometer

LDR (Light Dependent Resistor)

LDR merupakan jenis resistor yang nilai hambatannya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Penggunaan LDR dapat sobat temui pada lampu penerangan jalan raya dimana lampu akan secara otomatis menyala pada saat suasana gelap dan mati saat suasana terang.

Baca juga

PTC dan NTC

PTC (positive temperature coeffisient) merupakan jenis resistor yang nilai hambatannya berubah karena suhu yang diterimanya. Hambatan PTC akan semakin tinggi saat suhu tinggi dan hambatan akan berkurang saat suhu rendah

NTC (negative temperature coefficient) adalah resistor yang nilai hambatannya akan menurun saat suhu naik dan hambatan akan bertambah saat suhu turun. Jadi NTC merupakan kebalikan dari PTC

Demikian artikel tentang pengertian dan fungsi resistor semoga menambah pengetahuan sobat ya

1 komentar

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *